MUHAMMAD AL-FATIH 1453 Episode 12: "Challenging the 1,123 years Legend"


MUHAMMAD AL-FATIH 1453 
Episode 12: "Challenging the 1,123 years Legend"

Satu-persatu pasukan bertekuk-lutut di bawah kukuh teguhnya, terpaksa mengakui keangkuhan susunan batu berlapis Konstantinopel. Sebagai kota yang paling diinginkan di dunia, Konstantinopel mungkin kota yang paling sering disinggahi penakluk. Silih berganti manusia menyetor nyawa menyuburkan prestasi tembok Konstantinopel, menjadi tumbal mistisisme kota itu. Begitulah tembok Konstantinopel menjadi saksi atas bendera-bendera yang dijatuhkan, panglima-panglima yang terkubur. Sampai pertengahan abad 15, tembok Konstantinopel masih menjadi masterpiece sistem pertahanan terbaik buatan manusia. 

tembok konstantinopel



Tembok ini mengelilingi kota Konstantinopel dengan sepanjang 20 km, dengan 188 menara pengawas berantai setiap 70 meter.
 
tembok yang mengelilingi kota konstantinopel

Khusus di wilayah yang berbatasan dengan daratan, tembok ini berlapis 3, parit diluar dan 2 lapis tembok di bagian dalam.
 
tembok lapis 3 konstantinopel yang berbatasan dengan daratan

Dengan tinggi total 18 meter, jelas tembok ini bukan lawan artileri kelas trebuchet dan catapult yang efektif di abad lalu. Tak kurang 23 kali tembok ini lepas dari kepungan. Persia, Bulgaria, Rusia dan kaum Muslim pernah merasakan kekuatannya. Pasukan kavaleri harus berhenti di depan parit berair sedalam 10 m dan lebar 20 m, dan pasukan pemanah yg menyambut mereka. Bilapun mereka sanggup merenangi parit dengan hujan panah, maka di menara outer wall telah menanti pemanah yang lain. Dan jika pun, mereka sanggup melewati tembok lapis 2, batu2 menanti menghantam kepala mereka dari tembok lapis ke 3. 
 
penampang tembok lapis 3 konstantinopel

Pasukan serbia juga mencoba menggali tanah di bawah dinding, namun tentara Konstantinopel berhasil membacanya. Mereka menyiapkan lubang counter attack, lalu membakar habis para penggali di bawah tanah, penggalian telah gagal. Terbentang di denah petanya, pertahanan yang begitu kuat.

  Namun Sultan Mehmed tidak gentar atas nama besar. Ia hanyalah susunan batu buatan manusia. Jika manusia bisa membuatnya, maka yang lain pun boleh meratakannya. Tak boleh ada satupun dinding penghalang dari dakwah Islam, dan Mehmed terus menerus berpikir bagaimana cara mengatasinya. Dia hanya sadar, apabila dia mencoba cara yang telah dicoba yang lainnya, maka kegagalan pasti akan menghampirinya. Hanya orang gila yang menginginkan hasil yang berbeda dengan cara yang sama persis sebagaimana yang lainnya. Sultan Mehmed belum tau caranya, namun dia yakin ketika dia berusaha memikirkan caranya, maka Allah akan memudahkan jalannya.

"Dan siapa saja yg bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikannya jalan keluar, dan rezeki dari jalan yg tak diduga-duga"

Ketika Mehmed tenggelam dalam strategi dan taktiknya, tak satupun perwira tinggi Konstantinopel menyadari marabahaya. Sudah sewajarnya jumawa menghampiri penduduk Konstantinopel, karena selama ini tembok tak pernah gagal bertugas. Belum lagi masyarakat Konstantinopel sangat percaya bahwa Bunda tuhan, Maria, adalah pelindung kota, takkan meninggalkannya. Seperti itulah ketika takhayul diatas akal, maka manusia akan menggantungkan diri padanya dan meninggalkan sabab-musabab.
 
The Perfect Defenses, dengan prestasi 1,123 tahun tak pernah sekalipun jebol, tembok itu adalah kebanggaan mereka. Dan sekarang Sultan Mehmed berdiri menantang legenda 1,123 tahun itu, sesuatu yang tidak mungkin bagi sebagian insane. Diceritakan bahwa saat Mehmed II berdiri di depan tembok itu pada 1453, dia berkata dengan lantang di depan tembok itu,

"Wahai tembok Konstantinopel, sebentar lagi aku akan menaklukkanmu dengan kalimat Al-Haq!" (Laa ilaaha illa Allah!)

Bersambung....
--- MAF1453 episode 13 : "The Throat Cutter" ----

GASIM

Gabungan Siswa Siswi Intelek Muslim

Terbuka mata

Manusia Terjaga

Patuk mematuk

Archive

Credit

 
▲ Terbang ▲