MUHAMMAD AL-FATIH 1453 Episode 11: "O'nun Askeri, Ne Guzel Askerdir"



MUHAMMAD AL-FATIH 1453 
Episode 11: "O'nun Askeri, Ne Guzel Askerdir"

Dentang lonceng gereja memenuhi langit Konstantinopel, di hari yang biasa, dan aktivitas sama biasanya seperti hari yang lain. Banyak pernah memandang langit Konstantinopel berani bersumpah bahwa warna langitnya lebih indah dari langit di bumi manapun.
 

 langit dengan latar depan kapal dan masjid ayasofya



Langit yang sama dipandangi Constantine XI Palaiologos yang 3 tahun sebelumnya dilantik sebagai Kaisar Byzantium. Dari istananya terdengar denting minuman laknat, dan ucapan selamat atas keberuntungan yang baru saja menimpa dirinya. Murad II telah mangkat, penggantinya adalah anak kecil yang tak berpengalaman dan ceroboh, begitu perayaan yg mereka lakukan. Di mata mereka itulah Mehmed II pengganti Murad II, menunjukkan penilaian picik prematur tanda kesempitan penilaian. Kaisar Constantine tak bisa lebih senang daripada itu. Kekaisaran Byzantium ia warisi sedang berada di jurang kehancuran. Wilayah Byzantium mengerut sampai kota Konstantinopel, belum lagi dendam membara antara Latin - Yunani membayanginya. 

 
wilayah byzantium pada 1451 mengerut sampai sebesar kota Konstantinopel dan sekitarnya

Maka berita kematian itu ibarat sebuah bunga ditengah-tengah bangkai, hiburan dalam masalah yg melanda negerinya. Byzantium. Sphrantzes, penasihatnya berkata, 

"Mehmed II adalah musuh kristendom semula kecil", namun tak ada yang memperhatikan.

Begitulah perangai Mehmed II, baginya itu adalah keuntungan. Meremehkan org lain selalu merugikan diri sendiri. Selagi diremehkan, Mehmed II dapat menyiapkan pasukannya dengan baik, guna secepat mungkin mengepung Konstantinopel. Sultan Mehmed mungkin masih sangat muda, namun pengalaman yang ia dapat dari sirah-sirah melebihi panjang umurnya. Perhatiannya pada hal-hal yang detail membuatnya dijuluki jenius logistik, sebuah keahlian yang sangat penting saat perang.

Sejak menaiki tahta Utsmani pada 1451, Mehmed juga membangun armada lautan di Galipoli, Sinop, Izmit dan kota pelabuhan lain. Mehmed sangat menyadari bahwa siapa yang menguasai lautan akan menguasai Konstantinopel, bahkan menguasai seluruh dunia. Konstruksi massal diperintahkan, ahli2 kapal didatangkan dari syria, insinyur2 kapal disewa dari genoa atau venesia. Sultan Mehmed juga menunjuk Baltaoghlu sebagai Kapudan Bahriye Pasha, Captain of The Sea, yang mengawasi persiapan laut.

Total dalam waktu 2 tahun, 400 kapal laut berhasil disiapkan untuk menggempur Konstantinopek dari jalur laut. Didominasi oleh fustae, kapal dayung yang berukuran 19-24 pendayung dan memuat 220 tentara, armada laut siap diperintah.

 fustae (kalyata) atau dromon yang mendominasi angkatan laut Utsmani

Sedang pasukan daratnya dibagi menjadi 4 divisi sebagaimana biasa, infanteri, kavaleri, artileri serta pasukan pendukung. Pasukan artileri membawa persenjataan berat semacam battering ram, trebuchet dan catapult 

 
alat artileri abad 14-an >> trebuchet, catapult, bastilla 

Sementara divisi kavaleri sipahi dilengkapi zirah, dan pasukan akinci yang bisa lebih bergerak bebas, para tuan tanah. Pasukan infanteri pun dibagi 2, tentara azap yang terdiri dari permuda perjaka dan tentu saja pasukan khusu Yeniseri. Yeniseri sebagai pasukan utama dikepalai oleh Aga yang membawahi 10.000 Yeniseri, dengan senjata utama tombak dan pedang.

 
pasukan infanteri dan kavaleri Utsmani

Selain itu dalam pasukan Utsmani juga terdapat mehter, pasukan penabuh genderang perang untuk menggelorakan jihad. Mehmed tidak hanya memastikan pasukannya kuat secara fisik, namun juga memastikan pasukannya bertawakal kepada Allah. Hasilnya jelas, setengah pasukannya selalu melaksanakan tahajud di malam hari sebagai tanda kedekatan mereka kepada Allah.

"O'nun Askeri, Ne Guzel Askerdir", "Dan pasukan penakluk itu adalah pasukan yang terbaik!" begitu janji Rasulullah..

Namun kaisar dan pejabatnya yang sedang berpesta takkan menyadari semua ini sebelum semuanya terlambat sudah. Kelak mereka akan sadar tatkala pasukan terbaik ini telah menyebar di horizon pandangan mereka, diluar tembok Konstantinopel 

Bersambung...

--MAF1453 episode 12 : "Challenging The 1,123 Years Legend" --







GASIM

Gabungan Siswa Siswi Intelek Muslim

Terbuka mata

Manusia Terjaga

Patuk mematuk

Archive

Credit

 
▲ Terbang ▲